Thursday, September 6, 2018

3 Jenis Penipuan Dalam Bisnis




Bisnis penipuan dapat memiliki dampak monumental pada suatu organisasi. Ada banyak jenis penipuan yang terjadi dengan nama yang berbeda, seperti penipuan laporan keuangan, penyuapan dan korupsi, dan penyalahgunaan aset. Seringkali kecurangan yang dipicu oleh seorang karyawan akan melibatkan lebih dari satu jenis penipuan. Selain itu, penipuan bisnis tidak selalu mudah dideteksi karena tidak selalu muncul dalam sistem akun resmi perusahaan. Secara umum, cara paling umum untuk mendeteksi penipuan jenis ini adalah dengan menerima tip dari karyawan, pelanggan, atau vendor luar.
Berikut ini adalah ikhtisar dari penipuan keuangan yang berbeda dalam bisnis:
Penyalahgunaan aset
Penyalahgunaan aset adalah jenis penipuan yang melibatkan anggota staf yang menggunakan posisi mereka untuk mengambil dari majikan mereka. Penipuan ini sering dilakukan oleh mereka yang dipercaya untuk mengelola kepentingan dan aset perusahaan, yang dapat mencakup anggota dewan, karyawan atau direktur.
Jenis kegiatan penipuan ini dapat mencakup pencurian formula perusahaan, paten, atau data sensitif, pencurian nota kredit atau voucher, pencurian inventaris, pencurian uang, atau pemeriksaan pemalsuan.
Setiap perusahaan yang menderita penyalahgunaan aset akan mengalami masalah arus kas dalam beberapa bentuk. Plus, itu juga dapat berdampak negatif pada semangat staf dan reputasi perusahaan. Dipercaya bahwa lebih dari 90% penipuan bisnis terkait dengan penyalahgunaan aset yang membuatnya menjadi masalah yang paling umum. Rata-rata, yang hilang dari penipuan jenis ini adalah di wilayah $ 150.000 per kasus.
Suap dan korupsi
Suap dan korupsi adalah masalah paling umum berikutnya yang terkait dengan penipuan dalam lingkungan bisnis. Meskipun penipuan jenis ini kurang umum daripada penyalahgunaan aset, biaya rata-rata skema penyuapan secara signifikan lebih tinggi, dan kemungkinan akan melebihi lebih dari setengah juta dolar per kasus.
Jenis skema yang terlibat dalam bidang ini cukup luas dan dapat mencakup substitusi barang-barang inferior, manipulasi kontrak, suap untuk mempengaruhi pengambilan keputusan, skema perusahaan shell dan suap.
Penipuan laporan keuangan
Penipuan laporan keuangan jarang terjadi, tetapi hampir pasti menjadi pengalaman paling banyak per kasus. Rata-rata, penipuan jenis ini dapat menyebabkan perusahaan kehilangan hingga $ 2 juta per kasus. Penipuan ini melibatkan entitas atau individu yang memalsukan laba atau laporan laba rugi dalam upaya untuk membuat keuntungan finansial bagi mereka.
Jenis penipuan ini dapat termasuk memanipulasi catatan perusahaan terkait dengan persyaratan pinjaman yang lebih menguntungkan, peningkatan bonus akhir tahun, atau mempengaruhi harga saham.


Artikel terkait:

Grosir Pakaian Dalam
Jual Pakaian Dalam
https://wolipop.detik.com/kanal/1603/

No comments:

Post a Comment